Di tengah upaya nasional mendorong tata kelola pemerintahan berbasis digital, Toraja Utara menegaskan posisinya lewat gelaran High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Selasa (22/7), di Hotel Misiliana, Rantepao.
Pertemuan tersebut menjadi ruang konsolidasi lintas sektor antara pemerintah daerah, regulator, dan lembaga perbankan dalam merumuskan langkah konkret menuju transaksi keuangan pemerintah yang sepenuhnya cashless, baik dari sisi belanja maupun pendapatan.
Bagi Toraja Utara, digitalisasi tata kelola keuangan pemerintah daerah tidak saja soal mengadaptasi teknologi modern, melainkan jalan menuju tatanan sistem yang lebih efisien, transparan dan akuntabel serta lebih tahan terhadap risiko penyimpangan.
Dalam keterangannya kepada sejumlah awak media, Bupati Frederik V. Palimbong didampingi Wakil Bupati Andrew B. Silambi menekankan hal tersebut, pentingnya mengoptimalkan seluruh proses transaksi keuangan daerah secara digital, bukan hanya sebagai kewajiban administratif yang berifat urgensif, tetapi juga sebagai wujud komitmen daerah terhadap program transformasi digital nasional yang sustainable.
HLM ini juga menjadi bagian dari tahapan finalisasi penyusunan Laporan Championship TP2DD 2025, sebuah alat ukur kinerja digitalisasi daerah secara nasional. Di Toraja Utara, program ini ditopang oleh kebijakan teknis Bapenda, termasuk perluasan sistem pembayaran berbasis QRIS, pemanfaatan EDC, dan pemantauan real-time melalui M-POS untuk sektor-sektor pajak jasa seperti restoran dan hotel.
Pada sesi pemaparan, Kepala Bapenda Toraja Utara, Paris Salu menegaskan pentingnya penguatan ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) sebagai komponen utama reformasi pendapatan asli daerah.
Sejumlah pihak yang hadir dan terlibat dalam diskusi strategis ini, antara lain Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Ricky Satria, Sekretaris Daerah Salvius Pasang, Kepala UPT Bapenda Provinsi Sulsel Wilayah Toraja Utara H. Jamaruddin dan Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Rantepao Margaretha Toding.
HLM ini juga diikuti para Kepala OPD, Camat, serta pimpinan BUMD lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.
Diskominfo-SP - Toraja Utara














